"Jadi semua akan cashless. Tidak ada lagi penggunaan uang tunai untuk naik bus TransJakarta. Kami jamin uang pelanggan tidak akan dikorupsi,” kata dia.
Agung menjelaskan, sejumlah rute TransJakarta sudah memanfaatkan TOB, yakni Tanah Abang–Stasiun Gondangdia (1H), Tanah Abang-Blok M (1N), Tanah Abang-Stasiun Senen (1R), Pinang Ranti-Pulogadung (4F), dan Kampung Melayu-Tanah Abang (5F). Fasilitas pembayaran ini akan diterapkan di seluruh layanan nonkoridor transportasi publik milik Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, pengadaan sedang dilakukan dan di akhir tahun ini seluruh bus Transjakarta ditargetkan akan terpasang TOB.
Saat ini Transjakarta mempunyai 900 bus yang melayani 169 nonkoridor. Menurut dia, fasilitas TOB akan memudahkan pelanggan Transjakarta karena dapat menerima seluruh kartu elektronik untuk transaksi pembayaran di bus Transjakarta.
"Berbeda dengan mesin EDC yang hanya menerima dari kartu. Kondisi ini membebani masyarakat dengan mengharuskan kepemilikan sejumlah kartu elektronik," kata dia.
Ketersediaan TOB di bus TransJakarta juga bagian dari proses transformasi. Dari uang tunai sebagai pembayaran transaksi, kemudian mesin EDC hingga TOB yang terpasang di bus Transjakarta.