Kendati air kali sudah keruh, berwarna hitam, dan bau tetap memanfaatkan untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Aminah menuturkan, krisis air bersih ini sudah dirasakan sejak satu bulan terakhir.
Ketua RT setempat Ade Suharto mengatakan, selain menggunakan air sungai, warga juga terpaksa membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ade berharap pemerintah memperhatikan kondisi warganya. Dia khawatir kondisi air sungai yang tercemar dapat menyebabkan serangan penyakit kulit.
“Kondisinya bisa dilihat sendiri, kotor, bau. Karena sini daerah kawasan industri kemungkinan tercemar limbah pabrik,” ujar Ade.