Sumur Mengering, Warga Bekasi Terpaksa Gunakan Air Limbah untuk MCK

Didit Junaidi
Warga memanfaatkan Kali Cilemeh Abang untuk kebutuhan mencuci. (Foto: iNews)

Kendati air kali sudah keruh, berwarna hitam, dan bau tetap memanfaatkan untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Aminah menuturkan, krisis air bersih ini sudah dirasakan sejak satu bulan terakhir.

Ketua RT setempat Ade Suharto mengatakan, selain menggunakan air sungai, warga juga terpaksa membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Ade berharap pemerintah memperhatikan kondisi warganya. Dia khawatir kondisi air sungai yang tercemar dapat menyebabkan serangan penyakit kulit.

“Kondisinya bisa dilihat sendiri, kotor, bau. Karena sini daerah kawasan industri kemungkinan tercemar limbah pabrik,” ujar Ade.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto
Artikel Terkait
Megapolitan
8 bulan lalu

Viral Pria Berseragam PNS Minta THR di Pasar Induk Cibitung, Bupati Bekasi Buka Suara

Buletin
8 bulan lalu

Pemkot Bekasi bakal Sanksi Puskesmas yang Beri Obat Kadaluwarsa untuk Balita 

Buletin
9 bulan lalu

Pertama Kali Terjadi, Kantor Pemkot Bekasi Terendam Banjir

Megapolitan
9 bulan lalu

Pemkot Bekasi Terbitkan Aturan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya Tiap Pagi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal