Selain itu, sistem pengereman dalam keadaan sudah tidak sesuai standar pabrik asli. Hal ini menyebabkan daya pengeraman berkurang.
"Kita juga sudah meminta keterangan dari sopir, bahwa ternyata sopir akan memasukkan gigi rendah, namun (persneling) ada macet, sehingga sopir tidak bisa memindahkan persneling sisi lebih rendah dan terkunci di posisi netral," kata Edwin.
Kecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan terjadi di GT Ciawi 2, Bogor pada Selasa (4/2/2025) malam. Akibat kejadian ini, delapan orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya luka-luka.