BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan tes massal sebagai langkah mendeteksi penyebaran Covid-19. Sejauh ini, mereka mengklaim sudah menghabiskan 27 ribu alat rapid test.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan 27 ribu alat rapid test itu digunakan secara acak di lingkungan warga, perbatasan wilayah, pusat keramaian, fasilitas publik, hingga pasar tradisional.
"Tes massal pakai rapid test masih terus berjalan karena kalau berhenti, ada orang sakit (positif) kita tidak tahu," kata Rahmat, Sabtu (13/6/2020).
Rahmat memastikan rapid test yang dilakukan oleh pemkot Bekasi tidak dipungut biaya. Dia mengatakan antuasiasme warga Bekasi untuk memeriksakan kondisinya melalui tes cepat Covid-19 sangat bagus.
"Di stadion kami lakukan tes massal setiap hari, sehari rata-rata bisa 200-300 (orang). Itu semua gratis," ujarnya.