Mereka mengaku kerap kali merasa terancam oleh aksi para petugas keamanan perusahaan. "Datang sambil mengacungkan senjata tajam, saya tanya kenapa tidak bisa bicara baik-baik, eh saya malah mau disabet pakai parang. Untung saya menghindar kemudian terjatuh. Karena saya di atas terus teman-temannya mengeroyok,” ujar Muhammad Yusuf Supriadi, korban yang kemudian melaporkan insiden ini ke polisi, Rabu (16/7/2025)
Kasus tersebut kini dalam penanganan polisi. Polisi diminta menindak tegas pelaku serta meminta perusahaan terkait agar tidak lagi melakukan tindakan yang meresahkan warga.