"Tujuan pengindeksan ini untuk mempromosikan kota-kota yang dianggap berhasil membangun dan mengembangkan toleransi wilayahnya masing-masing. Sehingga dapat memicu bagi kota-kota lain untuk turut bergegas mengikuti dan mengembangakan toleransi di wilayahnya," jelasnya
Setara Institute meneliti 94 kota dari 98 kota yang ada di Indonesia. Setara Institite merilis sepuluh kota di Indonesia dengan rasa toleransi tinggi. Kesepuluh kota tersebut adalah:
1. Kota Singkawang (Kalimantan Barat) 6,513
2. Kota Salatiga (Jawa Tengah) 6,477
3. Kota Pematangsiantar (Sumatra Utara) 6,280
4. Kota Manado (Sulawesi Utara) 6,030
5. Kota Ambon (Maluku) 5,960
6. Kota Bekasi (Jawa Barat) 5,890
7. Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur) 5,875
8. Kota Tomohon (Sulawesi Utara) 5,833
9. Kota Binjai (Sulawesi Utara) 5,830
10. Kota Surabaya (Jawa Timur) 5,823
Angka-angka tersebut didapat dengan melihat empat variabel sebagai alat ukur dengan mengadopsi kerangka pengukuran Grim and Finke. Keempat variabel tersebut adalah regulasi pemerintah kota, tindakan pemerintah, regulasi sosial termasuk kesetaraan gender, dan demokrasi agama.
Yang dimaksud dengan Kota Toleransi dalam penelitian ini adalah kota yang memiliki beberapa atribut seperti pemerintah kota memiliki regulasi yang kondusif bagi praktik promisi toleransi, baik dalam hal perencanaam maupun pelaksanaan.
Kota Toleransi juga terlihat dari tindakan aparatur pemerintah kota yang kondusif bagi praktik toleransi. Tindak kekerasan atau pelanggaran kebebasan berkeyakinan juga menjadi penilaian.
Tidak hanya itu, Kota Toleran dapat dilihat dari upaya dari kota itu mewujudkan upaya yang cukup dalam tata kelola keberagaman identitas keagamaan warganya.