Beberapa daerah tercatat mengalami kondisi paling mengkhawatirkan. Di Kabupaten Aceh Tamiang, 30 SPPG yang awalnya beroperasi hingga kini tidak dapat didata karena terganggunya akses listrik dan komunikasi.
Sementara di Kabupaten Bener Meriah, total 11 SPPG yang ada berhenti beroperasi.
Kondisi serupa terjadi di sejumlah wilayah lain. Di Kabupaten Aceh Utara, dari 42 SPPG, sebanyak 32 SPPG masih berhenti, 12 dialihkan menjadi dapur umum, dan hanya satu yang berfungsi normal.
Di Aceh Tengah, 12 dari 20 SPPG berhenti, 2 menjadi dapur umum, sementara 6 belum bisa dipantau. Di Kabupaten Aceh Timur, dari 40 SPPG, 19 berhenti beroperasi, 11 menjadi dapur umum, 2 berjalan normal, dan 6 belum terdata.
Situasi juga cukup berat di Kabupaten Bireuen. Dari 40 SPPG yang seharusnya beroperasi, 17 SPPG berhenti, 21 menjadi dapur umum, dan 2 SPPG telah berjalan normal hingga dikunjungi Presiden Prabowo Subianto.
Dua lokasi tersebut adalah SPPG Bireuen Kuala Lancok-Lancok dan SPPG Bireun Kota Juang Geulanggang Baro 2.