JAKARTA, iNews.id - Polisi menangkap 106 narapidana yang belum lama dibebaskan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Mereka ditangkap di 19 wilayah polda di Indonesia.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, jumlah paling banyak yang ditangkap di Jawa Tengah (Jateng) dan Sumatera Utara (Sumut) masing-masing 13 orang. Disusul kemudian di Jawa Barat (Jabar) sebanyak 11 narapidana.
"Angka tertinggi pengulangan tindak pidana oleh narapidana asimilasi ada di 3 wilayah tersebut," ujar Ahmad Rmadhan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2020).
Menurutnya, mereka ditangkap polisi karena kembali melakukan kejahatan setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan (rutan).
"Sampai saat ini terdapat 106 narapidana asimilasi yang kembali melakukan tindak pidana di 19 wilayah polda," ucapnya.
Sebelumnya, Kemenkumham membebaskan 38.822 narapidana dan anak dari lapas dan rutan serta lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) untuk mengikuti program asimilasi dan integrasi. Kebijakan ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona Covid-19 di lapas, rutan dan LPKA.