Aam pun memaparkan bahwa dalam sepekan terakhir ada 13 kali kejadian karhutla. Tercatat, ada dua laporan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), terparah di TPA Alak Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ada 13 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan. Dan kita mencatat ada 2 laporan kebakaran tempat pembuangan sampah dan yang paling parah itu di TPA Alak di Kota Kupang yang sampai saat ini masih dalam proses penanganan,” katanya.
Aam mengatakan dari pengalaman di puncak El Nino tahun 2023 bahwa wilayah Sumatera tidak hanya tiga provinsi yang mengalami karhutla. Tetapi ada Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Selanjutnya, tahun 2023 juga sempat beberapa kali terjadi karhutla khususnya di Pesisir Selatan.
“Kemudian untuk Kalimantan, Kalimantan Timur juga mulai frekuensinya cukup intens. Jika kita lihat secara spasial mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan itu sudah sangat dominan ya kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.