Contoh alasan kalimat sanggah yang benar: Terimakasih Bapak/Ibu Verifikator. Saya memohon maaf atas kelalaian saya, saya harap bapak/ibu tetap meluluskan berkas ini karena berkas yang saya unggah sudah didukung dengan berkas lainnya. Mohon diperiksa dan dipertimbangkan kembali. Terima kasih.
Contoh alasan kalimat sanggah yang benar: Terimakasih Bapak/Ibu Verifikator. Saya memohon maaf karena kelalaian saya yang telah mengunggah beberapa berkas berwarna hitam putih atau fotocopy-an, sementara yang diminta untuk diunggah adalah berkas yang asli. Besar harapan saya untuk dapat diloloskan dalam seleksi ini, apabila tim verifikator meminta berkas yang asli, saya akan segera mengirimkan ulang dengan berkas yang asli.
Contoh alasan kalimat sanggah yang benar: Terimakasih Bapak/Ibu Verifikator. Mohon maaf sebelumnya, saya sudah mengunggah file scan asli ijazah dalam format PDF dan ukuran yang sesuai yang dipersyaratkan. Mohon diperiksa ulang. Terima kasih.
Contoh alasan kalimat sanggah yang benar: Terimakasih Bapak/Ibu Verifikator. Kualifikasi pendidikan saya (isi dengan pendidikan terakhir) sudah sesuai dengan persyaratan. Mohon dicek kembali. Terima kasih.
Kasus pelamar terdaftar sebagai anggota partai: "Mohon Bapak/Ibu verifikator dapat mengecek ulang, karena selama ini saya belum pernah masuk di partai politik mana pun dan tidak terdaftar juga sebagao anggota parpol, bisa saja ada kesamaan nama dengan saya. Terima kasih."
Kasus transkrip nilai yang diunggah transkrip nilai sementara: "Transkrip nilai yang saya unggah merupakan yang sebenarnya dari nilai akhir, bukan transkrip nilai sementara. Mohon Bapak/Ibu bisa mengecek ulang dokumen saya. Terima kasih."
"Saya sangat menghormati hasil seleksi administrasi. Namun, mohon Bapak/Ibu dapat memeriksa dan cek ulang dokumen pas foto saya, karena saya telah memenuhi ketentuan pas foto terbaru dengan pakaian formal berlatar belakang merah."