JAKARTA, iNews.id - Organisasi pergerakan yang dibentuk pada masa penjajahan menjadi salah satu tonggak kebangkitan nasional. Mereka berjuang melawan penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Para pendiri organisasi ini diprakarsai oleh kaum muda untuk menandakan adanya perlawanan terhadap penjajahan melalui meja-meja perundingan dan negosiasi, bukan lagi menggunakan perlawanan secara fisik semata. Melalui organisasi ini, anak-anak muda berupaya untuk menentukan nasib bangsanya sendiri dan juga demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Berikut adalah organisasi pelopor pergerakan Indonesia, sebagai tonggak kebangkitan nasional, yang berperan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Budi Utomo (Boedi Oetomo) merupakan organisasi modern pertama di Tanah Air yang didirikan oleh anak bangsa. Organisasi ini terbentuk dari ide yang disosialisasikan oleh dr Wahidin Sudirohusodo yang merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat itu.
Idenya kemudian diterima oleh dr Sutomo, kala menjadi siswa STOVIA. Pada 20 Mei 1908, dr Sutomo dan sejumlah rekannya pun mendirikan Budi Utomo. Program utama organisasi ini adalah mengupayakan perbaikan di bidang pendidikan dan pengajaran serta bercita-cita menjadikan bangsa Indonesia terhormat dan memiliki derajat yang sama dengan bangsa lainnya.
Sayang, Budi Utomo hanya fokus pada Jawa dan Madura, sehingga organisasi ini tidak berkembang pesat karena ruang lingkup mereka terlalu sempit. Pada 1935, Budi Utomo mengakhiri kiprahnya seiring bergabungnya organisasi ini dengan Parindra.
Meski demikian keberadaan Budi Utomo telah mendorong lahirnya organisasi pergerakan lain di Nusantara. Itulah salah satu alasan mengapa tanggal kelahiran Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional yang masih terus diperingati bangsa Indonesia hingga saat ini.