“Tetapi ketika kita Kepala BNPB kemarin berdialog dengan para pengungsi sebenarnya lebih banyak mereka menyampaikan rumah saya itu enggak apa-apa, rumah saya itu masih bisa ditempati tapi kami trauma karena gempa susulannya masih sangat signifikan,” ujar Aam.
“Jadi kita lihat dalam apa dalam 3 hari itu sampai 267 kali gempa susulan, memang tidak semua dirasakan. Tetapi kalau misalkan dalam 2 jam terus goyang lagi, 3 jam goyang lagi ini membuat masyarakat tidak merasa aman untuk kembali ke rumah,” imbuh dia.
Selain trauma akibat rentetan gempa, kata dia juga tersebar kabar hoaks tsunami akan terjadi. Sehingga, masyarakat lebih memilih mengungsi.
“Nah, faktor trauma ini yang kemudian juga ditambah lagi ada isu tsunami, ada isu hoaks tsunami akan terjadi," katanya.