Sosok Bung Tomo sudah pasti sangat melekat apabila berbicara mengenai pertempuran 10 November 1945. Ia berhasil mendidihkan semangat juang rakyat Surabaya dengan berpidato di radio.
Pidatonya itu bahkan ia akhiri dengan takbir. “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!” begitu kutipan akhir Bung Tomo.