Kemudian, Arif Yahya divonis empat tahun penjara dan denda sebesar Rp300 juta subsider enam bulan kurungan. Ia juga dikenai membayar uang pengganti Rp2.819.000.000 (Rp2,8 miliar) dengan ketentuan yang sama dengan Budiyanto.
Sedangkan Gustaf Urbanus Patandianan divonis tiga tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider dua bulan kurungan. Gustaf juga dijatuhi hukuman membayar uang pengganti sebesar Rp379.014.181 (Rp379 juta) subsider satu tahun penjara.
Kemudian Totok Suharto divonis satu tahun delapan bulan penjara dan denda sebesar Rp50 juta subsider satu bulan kurungan.
Merespons putusan tersebut, Budiyanto Wijaya dan Gustaf menyatakan pikir-pikir. Sementara Arif Yahya menyatakan banding dan Totok Suharto menerima vonis.