2. Desa Sidetapa Bali yang Pertahankan Tradisi Leluhur
Desa ini merupakan salah satu desa tua di Pulau Bali yang masih mempertahankan tradisi leluhur. Desa ini memiliki wilayah seluas 965,43 hektare dan disebut desa-nya Bali Aga (orang Bali di gunung). Masyarakat Desa Sidetapa masih kental dengan adat istiadat dan menjaga tradisi leluhur.
Peninggalan leluhur Desa Sidetapa yang masih terlihat sampai saat ini adalah rumah adat kuno Bale Gajah Tumpang Sali yang berumur ratusan tahun.
Penduduk Desa Sidetapa sebagian besar perajin anyaman bambu yang setiap harinya menjual hasil anyaman mereka ke pasar atau ke wisatawan yang datang ke desa itu. Desa Sidetapa memiliki pemandangan indah yang menjadi salah satu tujuan para wisatawan.
3. Perahu Tradisional Tercepat Milik Suku Mandar
Suku Mandar memiliki kapal yang bernama Sandeq. Perahu itu merupakan perahu tradisional yang dikenal paling cepat. Penyebutan Sandeq berasal dari Bahasa Mandar yang berarti runcing, karena bentuk perahu yang ramping dan memiliki layar berbentuk segitiga, serta berlayar tanpa menggunakan mesin.
Kapal Sandeq mampu melaju dengan kecepatan 20 hingga 30 knot atau sekitar 50 km per jam. Adapun Sandeq memiliki sejumlah tipe.
Tipe pertama bernama Pangoli, dia biasa digunakan melaut dari subuh hingga sore. Kedua bernama Parroppong, ia biasa digunakan melaut selama 3-7 hari. Ketiga bernama Pallarung, ia biasa digunakan untuk melaut selama 30 hari.