Aku terdiam mendengar ucapan ibu dan air mataku menetes, tangisku tiada henti mendengar pernyataan ibu.
"Aris, mengapa kamu tinggalkan aku, padahal aku sayang banget ke kamu, aku cinta kamu, tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, semua pergi ninggalin aku," batinku berkata.
Lantas, dua hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Tetapi, sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku berjanji akan selalu mengenang kalian.
“Rif, bagikan saya sebuah cerita yang bisa menjadi pelajaran,” kata Risa tiba-tiba dalam sore yang sejuk.
“Hmm, cerita apa ya? Bagaimana jika aku membacakan sepotong cerita tentang analogi antara Bunga dan Lebah?” jawabku dengan semangat, yang dijawab oleh Risa dengan anggukan setuju.