Selain itu, keputusan untuk menghentikan pembelajaran jarak jauh, dan menggantinya dengan belajar tatap muka juga merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai kembali kegiatan dunia pendidikan. Mengingat sudah dua semester para siswa menerima pembelajaran secara online. Proses pembelajaran secara daring dinilai kurang efektif, serta memberatkan para siswa dengan banyaknya tugas online yang dibebankan guru dan sekolah.
Argumen Tandingan
Akan tetapi, pelaksanaan pertemuan tatap muka dalam skala 100% masih belum tepat mengingat angka infeksi covid-19 yang tinggi. Apalagi ada banyak varian virus baru yang bisa menyerang banyak orang, tak terkecuali anak-anak. Meskipun wilayah sekolah tersebut sudah masuk ke zona hijau, tapi hal tersebut tetap tidak menjamin perhentian penyebaran virus.
Kesimpulan
Pemerintah mengizinkan kembali pembelajaran tatap muka dengan beberapa syarat. Mengingat banyaknya beban tugas yang diterima siswa selama pembelajaran online. Sudah seharusnya Kemendikbud merumuskan kurikulum pembelajaran jarak jauh, agar bisa menjadi acuan setiap sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan secara daring.
Pendahuluan dan Isu
Penggunaan seragam sekolah menjadi topik diskusi terhangat antara orang tua dan pengelola sekolah. Tak sedikit pula masyarakat yang memperdebatkan manfaat seragam sekolah, dan sebagian mempercayai kerugian yang jauh lebih banyak dari penggunaan seragam sekolah.
Argumen Pendukung
Pada pihak-pihak pendukung, mereka berpendapat bahwa seragam sekolah bisa mengurangi adanya tekanan pada anak dari teman sebayanya. Seragam juga dapat memberikan jalan keluar bagi anak-anak miskin, agar tidak menerima ejekan dari anak-anak yang hidupnya serba berkecukupan. Selain itu, seragam pun terbuat dari bahan yang tahan lama dan mudah dirawat.