Hanya mereka yang memiliki dokumen resmi seperti paspor dan visa haji yang bisa lolos pemeriksaan.
5. Klaim Sudah Bayar hingga Rp300 Juta
Mereka bahkan mengaku telah membayar Rp150-300 juta untuk menjadi jemaah haji furoda.
"Check point itu kan untuk cek jemaah, mereka kan ada stempel. Kalau sudah lengkap berarti bisa berangkat. Ternyata mereka tidak punya dokumen yang dimaksud. Namun saat dilakukan pengecekan visa yang digunakan adalah visa umrah bukan visa haji. Mereka mengaku sebagai jemaah haji Furoda dan sudah membayar mahal biaya perjalanan haji, mulai dari Rp150 juta sampai Rp300 juta," kata dia.
Aziz mengimbau jemaah tanpa visa haji untuk tidak nekat berhaji. Dia juga berharap insiden itu menjadi pelajaran bagi jemaah haji yang nekad berhaji tanpa visa resmi.
"Ini kejadian yang pertama dan mudah-mudahan yang terakhir. Jangan sampai terulang lagi. Kepada seluruh jemaah Indonesia yang memakai visa umrah (untuk berhaji), sebaiknya pulang saja karena memang aturannya sangat ketat," tuturnya.