Sejak tahun berdirinya, Majapahit mengalami masa kejayaan di kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Ia merupakan raja keempat yang mewarisi tahta ibunya yaitu Tribhuwana putri Raden Wijaya.
Pada masa Hayam Wuruk, kerajaan Majapahit melakukan politik ekspansi sampai ke Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Sulawesi, Papua, Singapura dan sebagian Pulau Filipina. Saat itu 93 kerajaan tunduk pada kerajaan Majapahit.
Fakta Kerajaan Majapahit yang merupakan kerajaan Maritim dapat memperkuat ekonomi dengan perdagangan lewat laut. Masa keemasan kerajaan Majapahit didapatkan saat usia Hayam Wuruk masih 17 tahun.
Masa kejayaan Majapahit tidak lepas dari jasa Gajah Mada sebagai Panglima
sekaligus Patih Majapahit. Ia merupakan tangan kanannya Raja Hayam Wuruksaat itu.
Gajah Mada berarti Gajah Mabuk menggambarkan sosok kuat dan berani melewati rintangan yang menghadang. Ia diperkirakan lahir di awal abad 14 sebagai rakyat biasa.
Awalnya ia menjadi seorang prajurit biasa di Majapahit. Sebab kehebatannya ia dipercaya dan diangkat sebagai kepala pasukan pengawal raja. Kemudian kariernya berkembang menjadi Patih di Daha dan mendapat pengajaran dari Patih Arya Tadah.
Melihat kemampuan Gajah Mada yang luar biasa, Arya Tadah menjadikan Gajah Mada sebagai kader pengganti dirinya sebagai Mahapatih Majapahit.Akhir hidup Gajah Mada memiliki berbagai macam versi, ada yang meyakini bahwa akhir hidup Gajah Mada karena sakit.
Namun, fakta kerajaan Majapahit dari sumber lain menyatakan bahwa Gajah Mada sebelum meninggal ia menjadi seorang pertapa hutan dan mengalami Moksa sebagai Dewa Wisnu.