Sumpah Palapa merupakan janji yang diutarakan oleh Gajah Mada ketika diangkat menjadi Mahapatih Amangkubumi Majapahit di tahun 1336 M. Diketahui bahwa dirinya menjadi Patih Sebagian Nusantara belum bersatu.
Dalam Kitab Pararaton Gajah Mada bersumpah akan melakukan puasa makan
Palapa (Rempah-rempah) sampai berhasil menyatukan Nusantara. Berikut isi naskah asli Sumpah Palapa dari Kitab Pararaton:
Sira Gajah Mada Patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada:
"Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:
Ia, Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Kamu Gajah Mada, "Jika telah menundukkan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".
Sumpah itu dapat ditepati selama 21 tahun antara tahun 1336 dan 1357.
Sepeninggalan Mahapatih Gajah Mada, Majapahit mulai mengalami masa
kemunduran. Walaupun sampai saat ini akhir hidup sang patih masih menjadi
perdebatan di kalangan sejarawan.
Beberapa penyebab kerajaan Majapahit runtuh karena adanya konflik internal perebutan kekuasaan, perang Paregreg, Kerajaan Islam mulai banyak berdiri, hingga pengaruh Dinasti Ming dan kebangkitan Kerajaan Malaka.
Itulah beberapa fakta kerajaan Majapahit yang menjadi rujukan Persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat belajar!