UGM menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan seluruh sivitas akademika. Pihak kampus juga menegaskan komitmennya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dalam pelaksanaan KKN, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. UGM menilai kedua mahasiswa yang gugur adalah sosok penuh potensi dan semangat pengabdian.
Tragedi mahasiswa KKN UGM meninggal ini menjadi peringatan keras bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia tentang pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat dalam setiap kegiatan luar kampus, khususnya di wilayah rawan bencana atau berisiko tinggi. Evaluasi menyeluruh, pelatihan tanggap darurat, serta koordinasi dengan pihak terkait mutlak diperlukan demi melindungi mahasiswa yang sedang mengabdi di masyarakat.
Itulah 5 fakta mahasiswa KKN UGM meninggal di Maluku Tenggara menjadi pengingat bahwa pengabdian kepada masyarakat harus selalu diiringi dengan kesiapan dan perlindungan maksimal. Tragedi ini bukan hanya duka bagi keluarga dan kampus, tetapi juga momentum untuk memperbaiki sistem keselamatan dalam setiap program KKN di Indonesia, demi mencegah korban jiwa di masa depan.