SYL mengakui bahwa dirinya meminta agar kakaknya, Tenri Olle Yasin Limpo, dipekerjakan sebagai Tenaga Ahli (TA) di salah satu Direktorat Jenderal Kementan. Permintaan ini didasari oleh rasa gengsi karena tidak ingin melihat kakaknya yang hanya merawat ibu mereka yang sudah tua dan sakit.
"Saya punya permintaan untuk memberikan gengsi dan martabat saja untuk (kakak), saya kan menteri, masa saya punya saudara tercecer-cecer," ujarnya.
SYL mengetahui adanya aliran uang bulanan untuk istrinya, Ayun Sri Harahap, dari Kementan hingga mencapai Rp30 juta. Dia menegaskan bahwa uang tersebut diterima secara resmi dan telah dianggarkan oleh Kementan sebagai dana Dharma Wanita.
"Yang Mulia, itu uang rumah tangga, kemudian uang Dharma Wanita. Ini semua Protap semua menteri, ini semua protap pejabat termasuk gubernur," tutur SYL.