Negara dengan biaya hidup termahal untuk mahasiswa ada Amerika Serikat. Kalian yang mau belajar dan menetap di Amerika Serikat, setidaknya harus menyiapkan dana USD11.651 atau Rp170,9 juta per tahun untuk kebutuhan sehari-hari.
Biaya tersebut terdiri atas sewa tempat tinggal sekitar USD150 atau Rp2,2 juta per bulan. Sementara, dana paling besar ada pada kebutuhan hidup sehari-hari yang bisa mencapai USD700 atau Rp10,2 juta per bulannya.
Beberapa wilayah di AS yang memiliki tarif akomodasi mahal untuk mahasiswa adalah Washington DC, Colorado, Arizona, dan Minnesota, dengan rata-rata biaya USD900 hingga USD1.300 atau Rp13,2 juta sampai Rp19 juta.
Terakhir, ada Hong Kong. Negara ini memiliki biaya hidup yang mahal, terutama bagi mahasiswa. Study in Hong Kong menyebut, mahasiswa yang tinggal di asrama universitas harus membayar USD650 hingga USD2 ribu atau Rp8,8 juta sampai Rp29,3 juta per semester.
Namun, jika mahasiswa tinggal sendiri di luar asrama kampus, dana yang harus disiapkan tentunya akan jauh lebih besar. Rata-rata, mahasiswa membutuhkan biaya hidup sebesar USD3.900 hingga USD5.500 atau Rp57,2 juta sampai Rp80,6 juta per tahun, di luar biaya sewa tempat tinggal.
Maka dari itu, banyak agen pendidikan di Hong Kong yang menyarankan para mahasiswa asing untuk tinggal di asrama kampus, meskipun jaraknya cukup jauh. Sebab, harga tempat tinggal di kampus jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menyewa tempat tinggal secara pribadi.
Untuk menekan pengeluaran, mahasiswa bisa memanfaatkan beragam potongan harga yang disediakan, mulai dari kunjungan ke museum, bioskop, hingga belanja, hanya dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa.
Jadi, bagaimana menurutmu soal negara dengan biaya hidup termahal untuk mahasiswa?