Akhirnya, burung hantu berfikir mengenai cara untuk menghukum sang belalang. Ia pun menengokkan kepalanya ke lubang pohon dan berkata dengan sangat ramah.
“Hai belalang, jika aku terus bangun aku pasti mendengar kamu bernyanyi. Tahu tidak, ada memiliki anggur di sini. Jika kau mau, kesinilah. Dengan memakan anggur ini, suaramu akan seperti Apollo karena ini kiriman dari Olympus”.
Akhirnya, sang belalang terbawa hanyut oleh rayuan dan pujian burung hantu. Ia pun
Pada suatu hari musim panas yang cerah di sebuah lapangan, seekor belalang sedang melompat-lompat.
Seekor semut pun lewat dengan susah payah membawa sebatang jagung yang dibawa ke sarangnya. Belalang mengundang semut untuk duduk mengobrol dengannya.