Cerita pahlawan Indonesia selanjutnya datang dari RA Kartini. Ia merupakan salah satu pahlawan wanita yang memperjuangkan kesetaraan wanita. Dengan pemikirannya untuk memajukan bangsa, terutama memajukan kaum wanita, ia mendirikan sekolah bagi wanita.
Di sekolah tersebut, para wanita diajarkan berbagai kegiatan seperti menjahit, menyulam, dan memasak. Tujuan Kartini mendirikan sekolah tersebut adalah agar wanita tidak direndahkan maupun ditindas.
Ia juga mengungkap bahwa wanita bisa mendapatkan derajat yang sama dengan pria. Atas jasanya, RA Kartini dijuluki sebagai pahlawan pelopor emansipasi wanita.
Sutan Syahrir adalah pahlawan Indonesia yang mendirikan Jong Indonesia (Himpunan Pemuda Nasionalis) pada 20 Februari 1927. Organisasi tersebut kemudian berganti nama menjadi Pemuda Indonesia.
Organisasi Pemuda Indonesia adalah yang menjadi penggerak lahirnya Sumpah Pemuda melalui Kongres Pemuda. Syahrir pernah menjadi ketua Partai Nasional Indonesia (PNI Baru). Karena aktivitasnya yang dinilai membahayakan, pemerintah kolonial Belanda membuangnya ke Banda Neira.
Saat pendudukan Jepang, Syahrir kerap melakukan diskusi mengenai politik di bawah tanah. Hal itu dilakukan agar tidak ketahuan oleh pihak Jepang. Sutan Syahrir termasuk pihak yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Semoga cerita pahlawan Indonesia di atas bisa menginspirasi kita semua untuk terus menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa ya!