Koda:
Tapi aku memiliki mimpi besar dan tidak menyerah. Di usia sembilan belas tahun aku akhirnya menjadi wanita kulit hitam pertama yang menjadi pembawa berita. Aku ditunjuk menjadi pembaca berita di program AM Chicago, acara yang kemudian menjelma menjadi program paling banyak ditonton di Amerika Serikat pada saat itu. Pada 1986, AM Chicago pun berubah nama menjadi Oprah Winfrey Show.
Orientasi:
Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap perlakuan kawan-kawanku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya.
Kerumitan Peristiwa:
Setiap kali ibu datang ke sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah. Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati.
Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya. Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar keras dan mendapat pekerjaan di Kota agar tidak bertemu dengannya.
Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta.