Dalam video itu, terlihat ia begitu piawai saat menggunakan mesin jahit mulai dari menjahit, menggunting, bahkan sampai Alat Pelindung Diri (APD). Bahkan, ia selalu semangat saat akan menjalani hidupnya dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.
Koda:
Menurutnya, hidup di dunia ini memang harus bermanfaat bagi orang lain. Saat menjadi relawan Covid-19, ia bahkan merasa hidupnya semakin berharga dan membuatnya begitu bahagia.
Orientasi:
Namaku Ari, aku seorang disabilitas kehilangan kaki karena kecelakaan. Sejak kecil aku suka sekali menggambar, bahkan sering kali juara lomba menggambar dan melukis. Sayang sekali setelah cacat, cita-citaku menjadi polisi harus kandas mengenaskan.
Kerumitan Peristiwa:
Setelah lulus, aku dibuat kebingungan. Sangat tidak percaya diri harus pergi ke kampus dengan diantar orang tua setiap hari. Apalagi harus bersosial dengan banyak orang normal disana. Akhirnya aku putuskan untuk tetap dirumah sambil menuangkan inspirasiku dalam lukisan.
Komplikasi:
Tahun berikutnya ayahku meninggal. Sedangkan ibuku yang sudah pensiun pun harus kerepotan membiayai sekolah adikku yang semakin mahal kebutuhannya. Uang tabungan pun kini juga semakin menipis. Kini ide apalagi yang harus aku perbuat dengan kondisiku yang cacat ini.