Suatu hari, ia mendapat ide untuk membuat boneka agar tidak merasa kesepian lagi. Dia kemudian membuat boneka kayu itu sepanjang hari.
Akhirnya, di pagi hari ia selesai membuatnya dan boneka itu diberi nama Pinocchio. Setelah itu, ia merasa kesepian lagi karena Pinocchio tidak bisa berbicara bahkan berjalan sekali pun.
Suatu malam, Geppetto berdoa kepada Tuhan agar Pinnochio menjadi seorang anak yang nyata. Dia selalu memikirkan hal itu dalam pikirannya.
Keesokan harinya, ia terkejut karena Pinocchio ternyata hidup. Dia kemudian mengajari Pinocchio bagaimana cara berjalan, cara berbicara, cara membaca, dan cara melakukan hal-hal lain seperti apa yang manusia biasa lakukan.
Dia kemudian belajar di sebuah sekolah dasar. Suatu hari, Pinocchio merasa bosan dan itu membuatnya pulang terlambat. Ketika Pinocchio akhirnya pulang, Geppetto bertanya.