Dokter forensik Universitas Mataram dr Arfi Syamsun mengungkapkan korban mengalami patah tulang hyoid (tulang lidah), indikasi klasik dari pencekikan. Ditemukan pula luka memar di kepala, tengkuk dan punggung.
Trauma leher diyakini membuat korban pingsan sebelum akhirnya tenggelam.
Polda NTB menduga, motif penganiayaan dipicu kecemburuan. Nurhadi disebut merayu salah satu teman wanita tersangka saat berada di kolam.
Ketegangan pun memuncak dan mengarah pada aksi kekerasan berujung penganiayaan hingga kematian korban.
Dalam sebuah video pendek berdurasi 7 detik memperlihatkan Nurhadi sedang berendam santai. Video ini direkam tersangka Misri sekitar pukul 19.55 WITA.
Dalam video tersebut terlihat Brigadir Nurhadi bergerak aneh dalam kolam. Satu jam kemudian, dia ditemukan tewas di dasar kolam.
Video yang viral di media sosial ini menjadi salah satu barang bukti penting dalam pengungkapan kasus tersebut.