Brigadir Nurhadi Tewas Dibunuh 2 Perwira Polda NTB, Begini Kronologinya

Edy Gustan
Anggota Bidpropam Polda NTB, Brigadir Muhammad Nurhadi tewas dibunuh dua atasannya. (Foto: ist)

MATARAM, iNews.id - Ditreskrimum Polda Nusa Tenggara Barat mengungkap kronologi tewasnya anggota Bidpropam Polda NTB, Brigadir Muhammad Nurhadi. Korban ternyata dibunuh tiga orang, dua di antaranya merupakan perwira sekaligus atasan korban.

Ketiga tersangka yakni, Kompol I MYPU, Ipda HC, dan perempuan berinisial M, kini sudah ditahan di Dittahti Polda NTB. 

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid mengatakan, korban sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di dasar kolam Villa Tekek yang berada di Gili Trawangan pada 16 April 2025 lalu. 

Namun, pihak keluarga mencurigai kematian Nurhadi lantaran menemukan luka lebam pada jasad korban saat dimandikan. Inilah awal mula terungkapnya dugaan  pembunuhan terhadap Nurhadi. 

Peristiwa bermula ketika Bripda Nurhadi bersama atasannya yakni Kompol IMY dan Ipda HC berangkat menuju Gili Trawangan untuk pesta. Dua wanita berasal dari Jambi yakni berinisial M dan P ikut dalam rombongan tersebut. Selanjutnya korban Nurhadi dilaporkan meninggal dunia pada rentang waktu pukul 20.00 wita - 21.00 Wita. “Ketiga pelaku memberikan sesuatu kepada korban untuk dikonsumsi, sehingga mengakibatkan korban mengalami kondisi tidak wajar,” katanya, Selasa (8/7/2025).

Awalnya pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah Nurhadi. Korban sempat diperiksa tim medis, tapi nyawanya tak tertolong. Kematian Nurhadi ini diduga janggal. Sehingga Polda NTB melakukan ekshumasi pada Kamis (1/5/2025) untuk dilakukan autopsi. 

Polisi memperoleh petunjuk dari hasil ekshumasi itu. Penyidik memeriksa 18 saksi dan melibatkan lima ahli yakni ahli parmitologi, ahli pidana, ahli poligraf, ahli forensik, dan dokter pemeriksaan Rumah Sakit Bhayangkara yang memeriksa korban pertama kali. 

Dikatakan, penyidik juga melibatkan ahli poligraf dari Laboratorium Forensik Polda Bali untuk memeriksa tersangka. Hasil pemeriksaan dokter forensik terhadap jasad Nurhadi cukup mencengangkan. Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan luka memar di kepala dan leher, patah tulang hyoid disertai resapan darah (indikasi antémortem), dan temuan forensik menunjukkan korban masih hidup saat berada di air. 

Penyidik Pakai Lie Detector

Penyidik juga memeriksa seluruh tersangka menggunakan detektor kebohongan  oleh ahli poligraf. Ada indikasi kebohongan terkait peristiwa di villa dan Gili Trawangan. Pelibatan ahli pidana dari luar NTB dan ahli poligraf itu untuk menjaga objektivitas pemeriksaan.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

3 Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi Ditahan, 2 di Antaranya Perwira Polda NTB

Nasional
5 bulan lalu

Anggota Polisi Tewas Tertabrak Truk di Ngawi, Motor Terseret Beberapa Meter

Megapolitan
22 hari lalu

Pilu, Ibu Bocah Perempuan yang Dibunuh di Cilincing Meninggal Dunia

Megapolitan
22 hari lalu

Modus Remaja Bunuh dan Cabuli Bocah Perempuan di Cilincing, Iming-Iming Beli Baju

Megapolitan
22 hari lalu

Terungkap! Ini Motif Remaja Bunuh lalu Cabuli Bocah Perempuan di Cilincing

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal