Fenomena ini disebut sebagai awan lentikularis, jenis awan yang biasa muncul di sekitar pegunungan akibat arus udara lembab dan kuat yang menabrak lereng gunung.
Gunung Arjuno tercatat beberapa kali mengalami kebakaran hutan besar-besaran. Pada Juli 2019, 100 hektar lahan terbakar, dan pada September 2023, kebakaran meluas hingga hampir 4.403 hektar, memaksa BNPB mengerahkan helikopter water bombing. Insiden itu bahkan sempat membuat wilayah Arjuno berstatus darurat kebakaran.
Peringatan Bagi Pendaki: Siapkan Diri dan Hargai Alam
Serangkaian peristiwa di Gunung Arjuno menjadi peringatan penting bagi para pendaki. Persiapan fisik, peralatan yang memadai, dan mematuhi aturan pendakian menjadi kunci keselamatan. Pendakian ilegal atau nekat mendaki saat cuaca buruk bisa berujung petaka.