JAKARTA, iNews.id - Ahli Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison menyebut pembagian bantuan sosial (bansos) dalam pemilu cara kandidat atau petahana ingin menang. Calon peserta pemilu dipastikan mendapatkan perolehan suara tinggi.
"Singkatnya akan ada peningkatan spending menjelang pemilu dan itu akan menguat ketika yang naik itu incumbent," ucap Vid saksi ahli yang dihadirkan Tim Hukum AMIN dalam sidang sengketa pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (1/4/2024).
Vid menjelaskan anggaran program perlindungan sosial selalu naik setiap tahunnya sejak 2022. Pembangian bansos dipastikan akan menambah perolehan suara.
"Satu kebijakan pemerintah yang ditargetkan kepada kelompok masyarakat seperti bansos akan meningkatkan presentase perolehan suara petahana atau kandidat yang didukung petahan," kata Vid.
Dia mencontohkan sebagai ilustrasi, salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan 10 persen, pemberian bansos akan meningkatkan margin kandidat petahana atau yang didukung petahana sebesar 6,26 sampai 9,0 persen.
"Margin tersebut belum memperhitungkan dampak bansos, bantuan langsung tunai Elnino, BLT mitigasi risiko pangan dan bantuan pangan beras," pungkasnya.