Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute itu mengatakan para pimpinan dan kader Demokrat yang melapor kepadanya merasa tidak nyaman. Bahkan mereka menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.
Konsep dan rencana mereka ingin mengambil alih Ketum Demokrat dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB). Rencananya mereka akan menggunakan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik Pilpres 2024 mendatang.
“Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang,” kata AHY.