Amnesty International Sebut Indonesia Tak Layak Miliki Kebijakan Zero Impunity

Agung Bakti Sarasa
Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena menilai pemerintah tidak layak memiliki kebijakan zero impunity. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Amnesty International Indonesia menyoroti pernyataan pemerintah dalam forum Komite Kovenan Internasional untuk Hak Sipil dan Politik (ICCPR) terkait pembunuhan di luar hukum atau unlawful killing yang terjadi di Tanah Air. Pemerintah menyatakan memiliki kebijakan tegas yakni nol impunitas atau zero impunity.

Deputi Direktur Amnesty International Indonesia Wirya Adiwena menilai pernyataan itu tidak sepantasnya disampaikan pemerintah Indonesia dalam forum tersebut.

"Itu bukan jawaban yang layak disampaikan oleh pemerintah. Pemerintah negara mempunyai tanggung jawab melindungi rakyatnya," ucap Wirya saat konferensi pers, Senin (18/3/2024).

Sebab menurutnya, apa yang disampaikan pemerintah Indonesia dalam forum tersebut tidak sesuai dengan data dirinya berikan kepada Komite ICCPR.

"Yang menyedihkan bagi kita adalah saat kami menyoroti masih adanya unlawful killing di Indonesia dan Papua, di mana unlawful killing dengan jumlah yang signifikan. Pemerintah Indonesia menjawabnya pertama mereka bilang memiliki posisi tegas, tidak ada impunitas," tuturnya.

"Yang kedua mereka menggarisbawahi bahwa sebenarnya ada jumlah yang relatif lebih sedikit pembunuhan di luar hukum yang dilakukan oleh pasukan keamanan Indonesia dibandingkan dengan kelompok bersenjata," katanya.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
23 hari lalu

Menag Ajak Masyarakat Bersyukur Tinggal di Indonesia: Dikasih MBG, Ada Sekolah Gratis

Nasional
6 bulan lalu

Amnesty Sebut Penangkapan Mahasiswi ITB Otoriter: Kriminalisasi Kebebasan Berekspresi

Nasional
12 bulan lalu

Mahfud MD Ajak Publik Awasi Pemerintah: kalau Keliru Katakan Keliru, kalau Benar Puji

Nasional
1 tahun lalu

RI Kutuk Keras Israel Legalkan 5 Pos Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

Muslim
1 tahun lalu

Puasa Arafah 2024 Tanggal Berapa? Ikut Arab Saudi atau Indonesia, Ini Penjelasannya 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal