JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara soal produsen beras yang mengoplos beras premium. Ia pun mengibaratkan hal itu seperti membeli emas 24 karat tapi yang diterima hanya 18 karat.
Sebab, menurutnya masyarakat menginginkan kualitas yang baik saat membeli beras kualitas premium. Namun yang didapatkan malah tidak sesuai ekspetasi.
"Masyarakat membeli beras premium dengan harapan kualitasnya sesuai standar, tetapi kenyataannya tidak demikian. Kalau diibaratkan, ini seperti membeli emas 24 karat namun yang diterima ternyata hanya emas 18 karat,” ungkapnya dalam keterangan resminya, Selasa (15/7/2025).
Ia pun mengaku akan menindak tegas produsen pengoplos beras. Menurutnya, tindakan itu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap petani, konsumen, dan juga semangat swasembada pangan.
"Kami akan menindak tegas praktik seperti ini. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap petani, konsumen, dan juga semangat swasembada pangan,” tegas Amran.
Ia mengaku pihaknya sangat menyayangkan praktik beras bermerek dijual dengan harga premium, namun isinya ternyata campuran dengan beras medium atau tidak sesuai standar mutu beras premium.