Melalui program live shopping dan konten interaktif, iNews menciptakan nilai tambah bagi penonton sekaligus memperkuat monetisasi digital.
Sementara itu, Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika menilai, disrupsi teknologi telah mengubah ruang redaksi media secara signifikan.
“Banyak teman-teman di redaksi menggunakan AI,” ujarnya.
Teknologi ini meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi berita, namun juga membawa risiko hilangnya kontrol redaksi terhadap konten.
Menurut Wahyu, media yang gagal beradaptasi akan kehilangan relevansi di mata publik dan pengiklan.
“Kalau media tidak lagi punya reach, itu akhir dari media seperti yang kita kenal,” tegasnya.
Disrupsi membawa peluang sekaligus ancaman bagi keberlangsungan industri. Karena itu, adaptasi cepat menjadi syarat utama untuk bertahan di era AI.