Kemudian, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), belanja yang dibiayai dari non-rupiah murni, belanja program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan belanja prioritas 98 K/L.
“Belanja K/L dan transfer daerah ini menjadi satu kesatuan. Kami memetakan program-program prioritas Presiden yang langsung dinikmati masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya, menyebutkan postur RAPBN 2026 disusun dengan target pendapatan negara mencapai Rp3.147,7 triliun, atau naik 4,75 persen dari target pendapatan negara APBN 2025 mencapai Rp3.005,1 triliun.
Di sisi lain, belanja negara dalam RAPBN 2026 ditarget menacapai Rp3.786,5 triliun, atau naik 4,56 persen dari target belanja APBN 2025.