JAKARTA, iNews.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR telah mengkaji serta mendalami tentang rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Biaya pembangunan IKN diperkirakan melonjak berkali-kali lipat dari prediksi awal.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS Suryadi Jaya Purnama mengatakan, Rancangan Undang-Undang IKN bukan agenda mendesak. Terutama, kata dia di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil akibat pandemi Covid-19.
"Angka Rp490 triliun barulah hitungan kebutuhan pemerintah, namun dalam realisasinya bisa menjadi 2-3 kali lipat. Contohnya dalam proyek kereta cepat Bandung-Jakarta yang pada perhitungan awalnya hanya Rp60 triliun namun kini realisasinya mencapai lebih dari Rp100 triliun," ujar Suryadi di Jakarta, Sabtu (9/10/2021).
Dia menuturkan, dalam pembahasan internal pemerintah, pemerataan pembangunan menjadi salah satu alasan untuk memindahkan ibu kota, namun naskah akademik tersebut seharusnya dapat dipelajari terlebih dahulu oleh publik.