JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan Jakarta menjadi kota berketahanan iklim pada tahun 2030. Untuk mencapai visi mengatasi dampak perubahan iklim tersebut, Anies memaparkan sejumlah langkah dengan berkolaborasi bersama sejumlah pemangku kepentingan.
Hal itu disampaikan Anies dalam laman Instagramnya @aniesbaswedan Sabtu (13/2/2021). Dalam tulisan itu, Anies menjelaskan Jakarta ditargetkan menjadi kota berketahanan iklim pada tahun 2030 baik secara mitigasi bencana maupun kesiapan mengatasi dampak perubahan iklim.
Menurut Anies visi ini bermula saat Jakarta bergabung dalam program 1000 Cities Adapt Now #1000CAN pada 25 Januari 2021. Program ini bagian dari kegiatan Climate Adaptation Summit 2021, forum virtual yang dihadiri Wali Kota Rotterdam Mr. Aboutaleb, Sekretaris Jenderal ke-8 PBB YM Ban Ki-Moon serta berbagai pemimpin institusi, negara, kota, komunitas, sektor swasta, dan masyarakat umum yang berasal lebih dari 50 negara.
Sepuluh tahun dari sekarang, Anies mengatakan Jakarta akan menjadi center of excellence dalam menanggulangi dampak perubahan iklim, mitigasi bencana hingga proses pemulihan pasca krisis baik di tingkat regional, nasional, dan global. Pemprov DKI Jakarta juga menempatkan aksi penanggulangan dampak perubahan iklim sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota (2018-2022) dan Aksi Strategis Kota.
"Untuk mencapai visi menjadi kota berketahanan tersebut, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor, entitas swasta, dan organisasi non-pemerintah," tulis Anies.