JAKARTA, iNews.id - Kelangkaan stok pupuk subsidi jelang masa tanam selama musim hujan akhir tahun membuat para petani di sejumlah daerah kewalahan. Komisi IV DPR yang salah satu bidang tugasnya terkait pertanian mendorong agar petani menggunakan pupuk organik.
“Kelangkaan pupuk membuat petani kesulitan dalam bercocok tanam. Perlu dimulai dikembangkannya pemberdayaan penggunaan segala jenis pupuk organik sehingga ada kemandirian pupuk serta efek lain dalam mengembangkan energi terbarukan,” kata Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan di Jakarta, Senin (11/10/2021).
Menurutnya, harus ada kepastian dalam pengelolaan dan distribusi pupuk khususnya yang akan disubsidi kepada masyarakat. Apalagi, kata Daniel, sejumlah kelompok tani melaporkan adanya kenaikan harga pupuk subsidi yang relatif tinggi akibat kelangkaan pupuk subsidi.
“Masalah kelangkaan pupuk ini sudah menjadi persoalan klasik. Mulai dari sistem perencanaan dan pengawasan yang tidak optimal sampai minimnya realisasi alokasi kebutuhan subsidi pupuk ke petani,” tuturnya.
Daniel menyoroti produksi pupuk subsidi yang baru bisa mencukupi sekitar 50 persen dari kebutuhan petani. Oleh karena itu dibutuhkan upaya lain untuk menggenjot hasil pertanian.
“Termasuk dengan menggunakan pupuk organik ini. Selain untuk mengurangi ketergantungan pupuk anorganik, pemakaian pupuk organik bisa menjadi langkah pemakaian tanah yang berkelanjutan,” ucap Daniel.