Dia meminta kepada KPU provinsi dan kabupaten/kota untuk intensif menyosialisasikan penerapan ketat protokol kesehatan ke masyarakat. Sosialisasi ini, kata dia agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2020.
Selain itu, lembaga penyelenggara pemilu diminta terus menggunakan sumber daya yang ada, seperti relawan demokrasi (relasi) dan komunitas untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya di TPS agar target partisipasi nasional sebesar 77,5 persen tercapai.
"Semua penyelenggara pemilihan juga harus mempunyai inovasi dalam sosialisasi tersebut. Perhatikan bagaimana respons masyarakat terhadap inovasi yang telah dilakukan, apakah output sudah sesuai, semua harus bisa terukur," katanya.