Meski demikian, Nazib belum memastikan kapan pembangunan jembatan sepanjang 129 meter itu akan dilangsungkan. Dia juga belum bisa memastikan kapan jembatan itu rampung dibangun. Pasalnya pihaknya akan melihat dahulu kondisi perkembangan erupsi Gunung Semeru ke depan.
Nazim menambahkan, saat ini Kementerian PUPR telah menambahkan penurunan alat berat untuk membantun evakuasi dan penanggulangan bencana erupsi.
"Terkait jalan kita ada tiga langkah darurat. Kami mengirim 2 unit holder dan motor grader untuk meratakan dan eskavator dan lain sebagainya, kita juga melakukan pengamanan lokasi khususnya di sekitar jembatan langsung Kali Lerboyo, jadi ini terus diamati khawatir ada susulan lahar dingin dari atas," ujar Nazib.
Selanjutnya Kementerian PUPR melalui BP2P juga merelokasi hunian warga sekitar terdampak dengan mengimplementasikan RISA (Rumah Instan Sehat dan Cepat) seperti halnya yang dilakukan di daerah lain.
"Secara umum PUPR sudah bergerak, mudah-mudahan bisa membantu teman-teman disana," tuturnya.