JAKARTA, iNews.id - Peran jurnalis dalam pembangunan bangsa sangat penting untuk memastikan transparansi, pertanggungjawaban, dan partisipasi masyarakat. Jurnalis televisi dinilai masih bisa menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas di tengah kondisi yang tidak menentu.
"Jumlah karyawan berkurang tidak jadi pembenaran untuk tidak menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas," kata Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/20/2024).
Menurutnya, karya jurnalistik televisi harus adu cepat dengan digital. "Publik tidak lagi butuh berita yang biasa, tapi butuh berita yang mendalam. Jangan pernah berhenti berkarya untuk Indonesia. Ini tantangan," katanya.
Tantangan tersebut dijawab Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dengan memberikan penghargaan kepada karya jurnalistik televisi. Apresiasi IJTI 2024 ini diselenggarakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
"Polusi informasi sudah luar biasa. Apresiasi ini menjadi salah satu cara mengurangi polusi," kata Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan.
Herik menyebut banyak karya jurnalistik yang bermanfaat untuk masyarakat tapi belum mendapat perhatian serius.
"Penghargaan ini bisa menjadi pemicu untuk menghasilkan karya jurnalistik yang lebih berkualitas lagi," ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengapresiasi penganugerahan yang dilakukan IJTI. Kemenkominfo berpandangan, pers harus tetap ada dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.