Kendati demikian, Nasaruddin telah memohon kepada Menteri Haji Arab Saudi agar meninjau kembali kuota pendamping haji tersebut. Pasalnya, banyak calon jemaah haji lansia yang membutuhkan pendampingan.
Di sisi lain, keberadaan pendamping haji juga justru akan membantu pemerintah Saudi sendiri.
"Nah, kalau pendampingnya dari Indonesia kan tahu bahasa Indonesia, dan tahu penyakitnya yang dibimbing, dan sebagainya. Kita nanti akan berharap tambahan pendampingannya itu ada," kata Menag.