Badan Pangan Nasional Gandeng KPK Cegah Korupsi dan Gratifikasi

Putra Ramadhani Astyawan
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan)

BOGOR, iNews.id - Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar sosialisasi pencegahan korupsi dan gratifikasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor, Rabu (14/9/2022). Kegiatan ini sebagai upaya preventif pencegahan korupsi dan gratifikasi untuk seluruh pegawai BPN

Kepala BPN Arief Prasetyo Adi mengatakan sosialisasi ini diikuti 200 peserta dan 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi dinas yang berurusan dengan pangan. Tujuannya, agar semua pegawainya dapat menyelenggarakan tata kelola yang baik.

"Diharapkan pencegahan preventif terjadi di Badan Pangan Masional sehingga kita semua kedepan bisa menyelenggerakan tata kelola yang good governance di Badan Pangan Nasional dan bisa mencapai segala arahan dari khususnya Presiden mengenai pangan nasional tata kelola pangan nasional," kata Arief, Rabu (14/9/2022).

BPN memiliki kewenangan pada proses pasca panen seperti ketersediaan, stabilitasi, dan keterjangkauan harga. Kemudian, mengenai stok pihaknya juga punya neraca pangan.

"Di situ akan kita lihat berapa dan kemudian berapa produksi 2-3 bulan, 6 bulan ke depan bersama kementrian teknis tentunya Kementan, Kemendag, dan berikutnya lagi kita siapkan ketersediaan itu perlu berapa. Sehingga kita tahu persis kebutuhan ketersediaan dan tadi enggak boleh terlambat dan tdk boleh pada saat panen kita semena-mena. Jadi ini semua balance dan salah satu kuncinya transparan, itu akan ada di Badan Pangan Nasional," ucapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya bersama-sama dengan BPN membangun sistem pangan yang berkepastian. Tujuannya mencapai visi dari BPN yaitu menjamin ketersediaan, pasokan, stabilitas harga maupun kualitas pangan.

"Itu hanya akan efektif tercapai kalau bebas korupsi. Sebagaimana kita ketahui, sektor pangan selama ini menjadi sektor yang salah satu rawan korupsi. Oleh karena itu, kami berharap dengan keberadaan Badan Pangan yang melupakan lembaga baru, mudah-mudahan diukir dengan tinta emas mewujudkan visi kedaulatan pangan tanpa korupsi," ucap Ghufron.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
9 menit lalu

Duh, 51 Persen Kasus Korupsi Libatkan Pejabat Daerah

Nasional
14 jam lalu

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Apa yang Disita?

Nasional
16 jam lalu

Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Bacakan Pleidoi: Kami Difitnah Seolah Beli Kapal Tua Kemahalan

Nasional
16 jam lalu

Kasus Pencucian Uang, KPK Panggil Anak SYL hingga Penyanyi Nayunda Nabila

Nasional
20 jam lalu

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid usai Penetapan Tersangka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal