Bamsoet juga menekankan "wajah" Polri yang humanis masih menjadi kerinduan yang dimimpikan masyarakat di berbagai wilayah. Indonesia bukan hanya Jawa, namun dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.
Dia berharap, tidak ada lagi cerita rakyat dibuat susah atau terganggu kenyamanan hidupnya karena kriminalitas meningkat sebagai dampak dari lemahnya penegakan hukum.
"Respons cepat dalam manajemen penanganan perkara menjadi sangat penting untuk ditingkatkan sehingga setiap melihat wajah aparat kepolisian, baik yang sedang bertugas di lapangan maupun yang bertugas di kantor, rakyat bisa ceria karena merasa terlindungi, bukan justru merasa takut apalagi terintimidasi," tuturnya.
Bamsoet mendukung terpilihnya Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang mendapatkan amanah baru dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo dan menghadapi uji kelayakan yang dilakukan Komisi III DPR RI pada Rabu (30/10), Idham Azis berhasil menunjukan profesionalitas dan kualitas sebagai seorang penjaga gerbang keadilan sekaligus patriot bangsa.
"Di tongkat komando Kapolri melekat tanggung jawab yang sangat besar bukan hanya untuk memajukan institusi Polri agar lebih dekat di hati rakyat, melainkan juga untuk memajukan Indonesia sebagai negara yang aman dan damai, dengan penegakan supremasi hukum yang tegas sebagai salah satu indikatornya," katanya.
Bamsoet menilai Idham Azis sosok tepat menjadi Kapolri karena mempunyai rekam jejak yang teruji integritasnya, khususnya dalam bidang reserse, penanganan radikalisme dan terorisme.