MAGELANG, iNews.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 700 aparatur sipil negara (ASN) terlibat pelanggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020. Pelanggaran terkait netralitas ASN.
Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, Bawaslu telah menyerahkan temuan tersebut kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Sementara yang kita rekap dari 1.500 kejadian pelanggaran, khusus netralitas ASN itu sekitar 700-an dan sudah kita sampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara semua," katanya di Magelang, Sabtu (10/10/2020).
Afif menyampaikan hal tersebut usai menghadiri simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada Serentak 2020 di Magelang. Menurut dia, sebagain besar dari pelanggaran ASN sudah diputus dan sebagian belum.
"Hal ini sebenarnya mengonfirmasi tentang potensi yang kita petakan dalam tiga titik kerawanan, yakni validitas daftar pemilih tetap (DPT), netralitas ASN dan politik uang," ujarnya.