JAKARTA, iNews.id - Demisioner Korpus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Dimas Prayoga, menilai Pilpres 2024 harus melahirkan gagasan-gagasan untuk Indonesia. Dia meminta agar pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) tak sekadar menampilkan gimik-gimik kepada generasi muda.
“Bagaimana nanti kerangka mereka membawa Indonesia tahun 2024 dan seterusnya ketika mereka terpilih, itu yang kita butuhkan. Bukan hanya goyang-goyangan konyol, bukan hanya sekadar kegemoyan yang hanya dijual, itu yang ingin anak muda sampaikan,” kata Dimas dalam acara dialog di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Pasalnya, kata dia, generasi muda kekinian terbiasa dengan teknologi informasi. Lewat teknologi informasi itu, generasi muda paling mudah mendapatkan informasi mengenai capres-cawapres.
Dia menilai apabila paslon tertentu menitikberatkan pada gimik dan bukan gagasan, maka hal itu justru menjadi penghinaan.
“Ketika hari ini kemudian kita disuguhkan oleh politik konyol dan kegemoyan ini adalah penghinaan bagi saya,” katanya.
“Karena ditampilkan gimik gemoy itu artinya ini penghinaan bahwa anak milenial atau gen z itu tidak penting bertarung gagasan, tapi yang penting adalah lucu-lucuan saja,” tuturnya.