Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo menyampaikan bahwa ada beberapa tantangan dalam dunia pendidikan di Blora, seperti angka putus sekolah dan masalah pembiayaan pendidikan.
Dia juga menyoroti program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) yang memberikan pendidikan agama sebagai salah satu solusi bagi kesenjangan pendidikan di wilayah ini.
“Namun, Blora memiliki keunikan tersendiri, dan dengan dukungan berbagai pihak, kita dapat memastikan setiap anak memperoleh hak pendidikan yang setara,” tuturnya.
Mewakili Bupati Blora, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Blora, Agus Puji Mulyoni menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap Gerakan UI Mengajar 14.
“Kami menyambut baik kehadiran tim GUIM 14 di Blora. Pendidikan adalah kunci pembangunan berkelanjutan, dan kami yakin bahwa setiap anak itu unik dan cerdas, memiliki potensi untuk berkembang,” katanya.
Gerakan UI Mengajar 14 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kabupaten Blora dan mempererat hubungan antara Universitas Indonesia, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas dan merata.