JAKARTA, iNews.id - Proses pencarian korban hilang di lokasi bencana Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kendala. Bebatuan yang banyak dan besar menjadi kendala utama dalam pencarian korban hilang.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Muda (Marsda) TNI Henri Alfiandi mengatakan, tim di lapangan harus mencari cara alternatif, termasuk menggunakan alat dalam pencarian korban.
"Banyak bebatuan karena longsoran yang tidak bisa melaukan pencarian lebih efektif lagi. Besaran batunya belum bisa memungkinkan untuk dilakukan pencarian oleh manusia," ujar Henri dalam konferensi pers yang disampaikan secara virtual, Rabu (7/4/2021) malam.